Untuk Memburu Tikus, Anies-Sandi Anggarkan Rp 280 Juta
Dewa-Dewa Poker - Rencana Penggunaan Anggaran di Provinsi DKI Jakarta sudah mulai terkuak. dalam perencanaan penggunaan anggaran tersebut, ada anggaran sebesar Rp 280.373.702 juta untuk Pengendalian Hama Terpadu Gedung Kompleks Balai Kota dan Rumah Dinas Pimpinan Provinsi DKI Jakarta.
Situs Poker Online Terpercaya - Anggaran tersebut antara lain digunakan untuk menyemprot pengendalian pest control dan rodent control sebesar Rp 103,356,000 juta. ada juga pembelian lem tikus sebesar Rp.1,134,302 juta untuk rumah dinas Anies Baswedan-Sandiaga Uno. hal ini tercantum dalam halaman apbd.jakarta.go.id.
Agen Poker Online Terpercaya - Ada juga dana anggaran sebesar Rp 103.356.00 untuk penyemprotan pest control dan rodent control di Balai Kota. kemudian ada juga pembelian lem tikus Rp 72.527.400 untuk di lingkungan kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tersebut.
Bandar Poker Online Terpercaya - Tapi yang aneh, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno justru mengaku bahwa tidak pernah melihat adanya kehadiran tikur di dalam rumahnya dan kantornya, lantas buat apakah uang pembelian lem tikus yang mencapai nominal yang sangat luar biasa besar tersebut?.
Bandar Bola Piala Dunia 2018 - "Enggak,enggak ada melihat tikus atau kecoak kok, masa dirumah saya ada tikus sama kecoak? wah istri saya bisa-bisa enggak akan datang kerumah saya kalau begitu,bisa bahaya ni jika benar-banar ada tikus atau kecoak dirumah" ucap Anies bernada bercanda sambari tertawa.
Agen Togel Online - Namun, Sandi mengatakan akan membahasnya lagi soal rencana anggaran itu, ia juga berjanji akan berusaha untuk menghemat berbagai pengeluaran. Sandi juga menegaskan bahwa dirinya akan mengawasi penggunaan anggaran secara detail jika nanti sudah disetujui oleh DPRD.
Bandar Togel Online - "Seandainya nanti di approv oleh DPRD nanti sebesar Rp.260 juta rupiah, kita akan kembali cek dengan betul 260 juta itu untuk apa saja karena ini bukan uang yang kecil? berapa banyak semprotannya? berapa banyak orangnya untuk menyemprot? berapa banyak untuk foggingnya? ungkap Sandi.