Eks Gitaris dari Boomerang, John Paul Ivan Laporkan Media Online Terkait Lagu Ganti Presiden 2019
Dewa-Dewa Poker - Eks Gitaris dari Boomerang, John Paul Ivan hari ini mendatangi Bareskrim Polri di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada hari Selasa, tanggal 22 Mei 2018 hari ini. Kedatangan Eks Gitaris dari Boomerang, John Paul Ivan ke Bareskrim Polri ini tentu ada tujuan, tujuannya adalah untuk melaporkan salah satu media online yang memberitakan dirinya sebagai pencipta lagu Ganti Presiden 2019 yang saat ini sedang beredar di Youtube sejak beberapa hari terakhir ini.
Situs Poker Online Terpercaya - Usai melapor di Bareskrim Polri di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Eks Gitaris dari Boomerang, John Paul Ivan mengatakan awal mula dirinya mengetahui adanya pemberitaan yang mencatut namanya melalui media online www.pribuminews.co.id itu. Media itu memberitakan dirinya sebagai pencipta lagu Ganti Presiden 2019. Dirinya pun langsung membantah bahwa bukan dirinya yang menciptakan lagu yang mengandung unsur politik tersebut.
Agen Poker Online Terpercaya - "Saya bisa pastikan, dan saya berani katakan, bahwa itu adalah berita bohong, dan berita tersebut tidak benar adanya. Waktu melihat berita itu awalnya saya memang sempat marah dan merasa jengkel. Apa-apaan ini dan ini harus ditindak secepatnya tidak bisa dibiarkan begitu saja. makannya hari ini saya datang ke Bareskrim Polri untuk melaporkan masalah pencatutan nama tersebut oleh salah satu media online" ucap Eks Gitaris dari Boomerang, John Paul Ivan.
Situs Judi Live Blackjack Online Terpercaya - Dia mengatakan bahwa media online yang dilaporkan dirinya merupakan media online yang pertama kali memberitakan dirinya sebagai pencipta lagu tersebut. Sebagai barang bukti, dia membawa kopian cetakan berita yang dimaksud. Menurut John sendiri, lagu seperti itu bukan merupakan genre lagu yang menjadi ciri khasnya. Sebagai seorang seniman, Jhon mengaku sama sekali tidak pernah menciptakan lagu yang bernuansa politik.
Bandar Bola Piala Dunia 2018 - "Lagu itu enggak ada intergritasnya, itu sangat berbeda dengan ciri khas saya, saya tidak bisa menciptakan lagu seperti itu karena saya pun tidak mau menciptakan lagu yang bernuansa politik. Kita sebagai seorang seniman itu dalam membuat sebuah lagu harus bisa memberikan sebuah pesan. Kita mempunyai tanggung jawab moral disini. Enggak bisa seenaknya sendiri, kita kalau asal nulis lagu aja isinya juga sembarangan. Enggak bisa begitu tentunya" jelas John.
Agen Togel Online - Kendati media yang memberitakan Eks Gitaris dari Boomerang, John Paul Ivan sebagai pencipta lagu Ganti Presiden 2019 telah memberikan klarifikasi, Jhon mengaku dirinya masih akan terus melanjutkan proses hukum yang akan ditempuh oleh dirinya untuk permasalahan yang melibatkan dirinya tersebut. Dia juga mengaku bahwa sampai dengan saat ini, pihak dari media online yang mencantumkan namanya tersebut masih belum menghubungi dirinya untuk melakukan klarifikasi atas kejadian tersebut.
Bandar Togel Online - "Sampai saat ini, pihak media itu masih belum menghubungi saya secara pribadi untuk melakukan klarifikasi terkait dengan kejadian tersebut. Saya akan tetap melanjutkannya sesuai dengan proses hukum. Saya juga sangat berharap, jangan sampai ada korban lain lagi, cukup sudah lah. Cukup saya saja yang merasakannya, cukup di saya. Jangan sampai ada teman-teman seniman yang lainnya juga diperlakukan seperti saya ini" ujar John. Laporan John Paul Ivan telah diterima Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/676/V/2018/Bareskrim tanggal 22 Mei 2018.
Bandar Togel Online - "Sampai saat ini, pihak media itu masih belum menghubungi saya secara pribadi untuk melakukan klarifikasi terkait dengan kejadian tersebut. Saya akan tetap melanjutkannya sesuai dengan proses hukum. Saya juga sangat berharap, jangan sampai ada korban lain lagi, cukup sudah lah. Cukup saya saja yang merasakannya, cukup di saya. Jangan sampai ada teman-teman seniman yang lainnya juga diperlakukan seperti saya ini" ujar John. Laporan John Paul Ivan telah diterima Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/676/V/2018/Bareskrim tanggal 22 Mei 2018.
