CSIS : Elektabilitas Jokowi Lebih Unggul Dibanding Dengan Prabowo

CSIS : Elektabilitas Jokowi Lebih Unggul Dibanding Dengan Prabowo

Dewa-Dewa Poker - Saat ini Elektabilitas Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi berada di urutan teratas pada daftar calon Presiden tahun 2019 mendatang. Sedangkan Rival Jokowi yaitu Prabowo Subianto masih belum mampu untuk mengalahkan elektabilitas Presiden Joko Widodo sebagai Calon Presiden Indonesia di Pilpres tahun 2019 mendatang.

Situs Poker Online Terpercaya - Hasil survey dari Centre For Trategic International Studies (CSIS) periode 23-30 Agustus 2017 mengatakan Elektabilitas Jokowi berada di angka 54 persen untuk kategori nonmilenias (Usia 30 tahun ke atas) dan 33,3 persen kalangan milenial (Usia 17 hingga 29 tahun).

Agen Poker Online Terpercaya - Rival terberat Joko Widodo yaitu Prabowo Subianto, hanya mampu berada di urutan kedua dengan raihan elektabilitas 24,5 persen saja untuk kelompok nonmilenial. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga meraih elektabilitas 25 persen dari kalangan yang milenial.

Situs Poker Online Terbaik dan Terpercaya - Selain kedua nama tersebut, Hasil sirvei CSIS juga memunculkan sejumlah nama yang berpotensi maju sebagai Capres 2019 mendatang seperti Agus Harimurti Yudhoyono yang meraih hasil elektabilitas sebesar 2,1 persen di kalangan nonmilenial dan 2,7 persen untuk kalangan milenial.

Bandar Bola Piala Dunia 2018 - Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan bahwa persaingan ketat tentunya akan terjadi antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto, Jokowi harus bisa bekerja keras di kalangan milenial karena angka elektabilitas di kalangan milenial ini tidak berbeda jauh dengan yang diraih oleh Prabowo.

Agen Togel Online - "Gerindra saat ini cukup bagus, mereka berhasil mengarap anak muda. mereka bisa membuat brand dari anak muda. PKS dulu imejnya sebagai partai Kampus, tapi sekarang mereka tidak mampu mengkelolanya dengan baik, maka dari itu turun sekali elektabilitas mereka" ujar Arya Fernandes.

Bandar Togel Online - Survei CSIS dilakukan dengan mengambil sebanyak 600 sempel dengan menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling. adapun juga menggunakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara tatap muka proposional di 34 provinsi yang ada di Indonesia ini.