Arab Saudi Tangkap Belasan Pangeran Yang Di Duga Terlibat Kasus Korupsi
Dewa-Dewa Poker - Lembaga antikorupsi Arab Saudi pimpinan Putera Mahkota, Mohammed bin Salman melakukan operasi penangkapan besar-besaran pada hari sabtu tanggal 4 November 2017 lalu. dan hasil tangkapan tersebut mencatatkan 11 pangeran Arab, 4 Menteri dan belasan Mantan Menteri yang diduga terlibat kasus korupsi di tahan.
Situs Poker Online Terpercaya - Sejauh ini Pemerintah Arab Saudi hanya mengumumkan penyelidikan antikorupsi sedang dilakukan. Sementara itu para awak media yang dekat dengan penguasa, Al Arabiya melaporkan bahwa ada sejumlah pangeran dan menteri yang turut ditangkap dalam operasi kali ini, namun ia tidak merincikan daftar namanya.
Agen Poker Online Terpercaya - Namun, Manajer Biro Putra Mahkota, Badr Asaker membeberkan sejumlah nama yang telah ditahan karena tertangkap dalam operasi anti korupsi ini di akun twitter miliknya sebagai berikut : Alwaleed bin Talal, Waleed Ibrahim, Amr-Al Dabbagh, Saleh Abdullah Kamel, Ibrahim Al-Assaf, Bakr bin Laden, Saud Al-Dawish, dan Khaled Al-Mulhem.
Situs Poker Online Terbaik dan Terpercaya - Komite ini dikepalai langsung oleh Putra Mahkota, Mohammed bin Salman dengan beranggotakan Ketua Komisi Pemantauan dan Investigasi, Ketua Otorita Anti Korupsi Nasional, Kepala Biro Audit Umum, Jaksa Agung dan Kepala Keamanan Negara.
Bandar Bola Piala Dunia 2018 - Komite anti korupsi ini memang baru saja didirikan dan berjalan belum lama ini dan dikepalai oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Putra Mahkota yang terkenal dengan sebutan MBS ini adalah Millenial pertama yang memimpin Kerajaan Arab Saudi.
Agen Togel Online - Menurut dekrit kerajaaan Arab Saudi, Komite ini mempunyai kemampuan dan hak-haknya untuk melakukan investigasi, menangkap, mengeluarkan larangan perjalanan, membekukan akun dan portofolio, melacak dana dan aset dari setiap individu yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut.
Bandar Togel Online - Pria 32 tahun ini sudah dianggap sebagai salah seorang penguasa de facto sebelum dilakukannya acara serah terima kekuasaan yang resmi yang saat ini dipegang oleh ayahnya, Raja Salman, yang kini telah berusia 81 tahun. ia telah mengendalikan lini utama pemerintah, mulai dari pertahanan hingga bidan ekonomi.
