Ahmad Doli : Setya Novanto itu Anggap DPR dan Golkar Milik Dia Pribadi
Dewa-Dewa Poker - Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa Setya Novanto telah mengaggap Partai Golkar dan DPR RI adalah miliknya pribadi. hal ini dikatakan Doli dilihat dari surat dari Setya Novanto yang menolak untuk dicopot dari jabatan Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR RI.
Situs Poker Online Terpercaya - Setya Novanto yang ditahan oleh pihak KPK terkait dengan kasus Korupsi mega proyek e-KTP, mengirimkan surat kepada Partai Golkar untuk tidak mencobat jabatannya sebagai Ketua Umum. Novanto diketahui mengirimkan surat kepada Mahkamah Kehormatan Dewa atau (MKD).
Agen Poker Online Terpercaya - Beberapa hari yang lalu Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah juga mengaku sudah menerima surat dari Ketua DPR RI, Setya Novanto tersebut, isi dari surat itu sendiri memintan agar MKD tidak mengadakan sebuah rapat pleno untuk membahas status Setya Novanto di DPR RI.
Bandar Poker Online Terpercaya - "Dengan surat tersebut menandakan bahwa Setya Novanto menganggap Golkar dan DPR adalah miliknya pribadi. kalau kita sering nonton film ada orang yang punya korporasi besar, dia bikin surat tinggal baca surat saja kepada komisaris itu terus disetujui" kata Doli.
Bandar Bola Piala Dunia 2018 - Menurut dirinya, yang dibutuhkan oleh Partai Golkar saat ini adalah bukan proses demokratis, namun keharusan dalam memisahkan urusan pribadi milik Setya Novanto yang saat ini sedang tersangkut kasus hukum korupsi mega proyek e-KTP, dengan urusan partainya sendiri.
Agen Togel Online - "Yang dibutuhkan itu bukan proses demokratis, tapi Partai Golkar harus segera memutuskan untuk bisa memisahkan urusan Setya Novanto pribadi dengan Partai, DPD Solid, DPP Solid tapi faktanya citra Golkar malah buruk. sudah enggak usah berbicara Solid, ganti saja Ketua Umum karena itu yang menjadi penyakit" ucap Doli.
Bandar Togel Online - Dia juga menilai sebetulnya yang diperlukan itu adalah kesolidalitasan para pengurus Partai baik di DPP ataupun DPD. dan Partai Golkar saat in sangat membutuhkan Ketua Umum baru untuk mengganti Setya Novanto yang ditahan oleh pihak KPK terkait dengan kasus korupsi mega proyek e-KTP.
