Kelompok JAD dan ISIS di Balik Horornya Teror Surabaya
Dewa-Dewa Poker - Kabar Duka kembali menghampiri Surabaya yang dijuluki dengan Kota Pahlawan. Sebanyak lima serangan bom mengguncang Surabaya dan Sidoarjo hanya dalaml kurun waktu dua hari berturut-turut. Tiga bom berhasil meledak di Gereja Surabaya pada Minggu pagi, dan satu bom lagi diledakkan di rumah susun sewa di Sidoarjo, Minggu malam. Sedangkan Senin Pagi kemarin, Bom bunuh diri kembali menyerang Markas Polrestabes Surabaya sekitar pukul 08:50 WIB, Senin, 14 Mei 2018 kemarin.
Situs Poker Online Terpercaya - Adapun tiga gereja yang menjadi sasaran bom itu adalah Gereja Santa Maria Tanpa Cela di Ngagel, GKI Jalan Ponegoro, dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno. Akibat tragedi berdarah tersebut, tercatat sementara di kepolisian hingga Senin, 14 Mei 2018 kemarin, ada sebanyak 21 orang yang meninggal dunia. "Ada sebanyak 9 orang pelaku teror yang meninggal, dan sebanyak 12 warga sipil juga turut menjadi korban yang meninggal dunia" ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Fans Barung Magera.
Agen Poker Online Terpercaya - Catatan polisi mengatakan, 17 orang meninggal dunia di tiga gereja termasuk warga, jemaat dan pengebom itu sendiri. Empat orang diserang bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya. Keempat pelaku tersebut teridentifikasi pelaku bom bunuh diri dengan menggunakan sepeda motor. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, rentetan aksi teror di Surabaya tidak lepas dari campur tangan kelompok Islamic State in Iaraq and Syiria atau yang lebih dikenal dengan ISIS.
Situs Judi Live Kasino Online Terpercaya - "Kemungkinan motif dibalik semua serangan bom ini adalah karena adanya instruksi langsung dari ISIS sentral yang memberikan perintah penyerangan, mereka terdesak dan memerintahkan sel yang lainnya untuk segera bergerak. Selain di Surabaya sendiri ada juga serangan juga di Paris, satu pelaku menggunakan pisau yang pada saat itu langsung ditembak mati oleh pihak kepolisian di lokasi kejadian" ujar Tito di Surabaya, Senin, tanggal 14 Mei 2018 kemarin.
Bandar Bola Piala Dunia 2018 - Tito juga menyebutkan bahwa pengebom gereja Surabaya adalah satu keluarga. Di mana kepala keluarga itu adalah pentolan dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Surabaya. Kelompok ini menyatakan berbaiat kepada kepemimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. "Pelaku diduga satu keluarga. Ayahnya bernama Dita, Istrinya, dua anak laki-laki dan dua anak perempuan juga turut diikut sertakan di dalam serangan bom ini" ungkap Kapolri, Tito Karnavian.
Agen Togel Online - Sebelum beraksi, Tito menyebutkan, ia menurunkan istrinya yang berinisial PK di Gereja Kristen Indonesia yang terletak di Jalan Ponegoro. PK turun bersama dengan dua orang anaknya yang masing-masing berumur usia 12 tahun dan 9 tahun. Disana ketiganya juga melakukan aksi bom bunuh diri. Sementara, dua pelaku yang membawa sepeda motor di Gereja Katolik Santa Marian, Jalan Ngagel juga mempunyai hubungan darah dengan pelaku yang lainnya. "Ketiga yang digereja itu juga dua orang laki-laki yang diduga putranya pelaku itu" ujar Tito.
Bandar Togel Online - Tito mengatakan, pelaku teror Surabaya dan Mako Brimob, Depok adalah sinyal perlawanan JAD. Selain ada campur tangan dari ISIS, faktor lain kelompok JAD melakukan teror adalah karena otak dan kaki tangan mereka yang dipimpin Bahrumsyah kini ditangkap oleh pihak Kepolisian. Sebut saja Aman Abdurrahman yang baru bebas tahun 2017 lalu, ia harus menunda kebebasannya karena ditangakap kembali oleh Densus 88 karena terlibat dalam teror bom Thamrin, Jakarta, Januari lalu.