Menlu Indonesia : Tantangan Terbesar Untuk Membangun Negara Pasca Konflik adalah Dana
Dewa-Dewa Poker - Pertemuan yang dilakukan atas inisiatif antara Negara Indonesia dan Norwegia ini mengawali sebuah rangkaian kegiatan Menteri Luar Negerti RI di Sidang Majelis Umum PBB, kedua ini adalah Vokal Point untuk isu pendanaan dibawah Komisi Bina Perdamaian PBB yang selama ini dikenal sangat aktif dalam mendukung upaya pembangunan negara pasca konflik.
Situs Poker Online Terpercaya - "Mencapai sebuah kata perdamaian itu sangat sulit dan tidak mudah, namun memelihara perdaiaman jauh lebih sangat sulit" tegas Menlu RI dalam sambutan pembukaan pertemuan tinfkat Menteri mengenai Bina Perdamaian di perutusan tetap Publik Indonesai di New York city.
Agen Poker Online Terpercaya - Retno juga mengatakan bahwa tantangan terbesar saat ini untuk upaya dalam mendukung pembangunan di Negara-negara pasca konflik adalah soal pendanaan. karena ia mengatakan kita harus bisa memastikan adanya pendanaan yang cepat dan harus memadai untuk membangun kembali negara-negara pasca konflik.
Bandar Bola Piala Dunia 2018 - Oleh karena itu ia mengatakan tidak bisa hanya mengandalkan diri sendiri dan organisasi tertentu, melainkan harus adanya kerjasama global yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan pendanaan agar bisa mendukung pembangunan negara-negara pasca terjadinya konflik.
Agen Togel Online - "Guna untuk bisa memastikan pendanaan tersebut mencukupi kita semua harus bisa ikut dalam kontribusi, dan para negara maju harus bisa memenuhi komitmennya dan kita juga harus bisa menarik dari sektor swasta untuk ikut membantu pendanaan dan pembangunan di negara-negara pasca konflik" ujar Retno.
Bandar Togel Online - Pertemuan ini juga turut dihadiri oleh negara-negara anggota Komisi Bina Perdamaian PBB, Wakil dari Sekjen PBB dan Negara-negara pascakonflik. momen ini berhasil mengidenfikasi hal-hal yang sangat diperlukan dari negara-negara yang menggalami pasca konflik, serta semua bantuan yang sudah siap utnuk diberikan oleh negara-negara pasca konflik.